Ada banyak
suku Dayak di Kalimantan, Ada yang membagi orang Dayak dalam enam rumpun yakni
rumpun Klemantan alias Kalimantan, rumpun Iban, rumpun Apokayan yaitu Dayak
Kayan, Kenyah dan Bahau, rumpun Murut, rumpun Ot Danum-Ngaju dan rumpun Punan. Suku
terbanyak adalah suku Dayak Kenyah yang memiliki aksesoris sebagai perhiasan
tubuh mereka. Umumnya suku Dayak memiliki perhiasan berupa manik-manik yang
terbuat dari batu alam.
Dahulu
batu-batu ini dibentuk dengan tangan dan tanpa bantuan mesin, sehingga warnanya
kusam jika dibandingkan dengan manik-manik modern buatan pabrik. Selain itu,
ada juga perbedaan berat di bebatuan dan manik-manik tersebut. Jika ingin
membuktikan bahwa manik-manik tersebut asli dari Suku Dayak atau bukan, maka
haruslah dilakukan tes dengan cara membakarnya.
Umumnya,
masyarakat Dayak khususnya pria Dayak tidak mengenal aksesoris batu lain selain
perhiasan manik-manik. Aksesoris yang umumnya digunakan adalah yang berasal
dari hewan perburuan mereka, seperti taring dan gigi beruang, taring babi. Jika
di Papua taring babi dijadikan perhiasan yang ditusukkan di hidung, pada Suku
Dayak, taring tersebut dijadikan “buah” kalung mereka.
Selain itu
ciri khas Suku Dayak lain yang unik adalah tato, di mana tato bagi masyarakat
Dayak memiliki makna yang sangat mendalam. Tato bagi masyarakat etnis dayak
merupakan bagian dari tradisi, religi, status sosial seorang dalam masyarakat,
serta bisa pula sebagai bentuk penghargaan suku terhadap kemampuan seseorang.
Karena itu, tato tidak bisa dibuat sembarangan.
Karena itu,
semakin banyak tato, "obor" akan semakin terang dan jalan menuju alam
keabadian semakin lapang. Meski demikian, tetap saja pembuatan tato tidak bisa
dibuat sebanyak-banyaknya secara sembarangan, karena harus mematuhi
aturan-aturan adat.
Baik tato pada lelaki atau perempuan, secara
tradisional dibuat menggunakan duri buah jeruk yang panjang. Seiring dengan
perkembangan zaman kemudian menggunakan beberapa buah jarum sekaligus. Yang
tidak berubah adalah bahan pembuatan tato yang biasanya menggunakan jelaga dari
periuk yang berwarna hitam.
sumber : http://travelensia.com/